Translate

Labels

Senin, 07 Mei 2012

cinta

 

http://www.dakwatuna.com/wp-content/uploads/love-love2-250x205.jpg
Ilustrasi (blogspot.com)
dakwatuna.com
Sebuah keniscayaan cinta
Ia hadir menentramkan, bukan menggelisahkan…
Ia hadir memukau, bukan membuat galau…
Ia hadir menguatkan, bukan melemahkan….
Ia hadir mencerahkan, bukan memburamkan…
Jika, ada cinta, semuanya jelas jadi indah…
Jika ada cinta, manusia tak senang mendebat dan melawan saudaranya…
Jika ada cinta, manusia tak akan lari menjauhi yang dicintanya…
Sebuah keniscayaan cinta
Ia dibangun berpondasikan ikhlas, bukan sikap culas…
Ia dibangun berpondasikan pemberian, bukan pencurian apalagi perampasan…
Ia dibangun berpondasikan iman, bukan nafsu yang menyesatkan….
Jika ada cinta, permusuhan tak mau mendekat…
Jika ada cinta, kesewenang-wenangan enggan melekat…
Jika ada cinta, kelalaian akan segera minggat….
Ah… sebuah keniscayaan cinta….
Yang ada hanyalah sebuah rasa alamiah yang jadi fitrahnya kita, manusia…
Allah Azza wa Jalla telah mensuratkannya dalam surat cintanya untuk manusia….
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (Q.S. Ali ‘Imran: 14)
Wajarlah, jika kita cinta kepada sesama…
Wajarlah, jika kita cinta kepada keluarga…
Wajarlah, jika kita cinta kepada harta dan kemegahan…
Sebuah keniscayaan cinta…
Ia menjadi amat niscaya ketika semua hanya mengarah pada-Nya…
Ia menjadi amat niscaya saat hanya kepada-Nya-lah Ia dilabuhkan…

0 komentar

Posting Komentar