Translate

Labels

Sabtu, 28 April 2012

udaraku yang hilang


Udaraku yang hilang
            Saat ku mulai semuanya seakan tak akan ada akhirnya,yang kurasakan hanyalah selalu disampingmu sehingga ku lupa ada kehidupan di atas kehidupan,seakan dikala mentari senja terbit tak terlihat lagi bulan yang benderang,terkadang aku lupa dengan hidupku,andaikan saja tiada rintangan semua akan membingungkan,hidupku terasa indah ketika pancaran sinarmu yang menghangatkan sukma ini sehingga raga ini kembali kuat untuk menjalani semuanya.itulah hidup terkadang ku harus menerima kenyataan pahit sehingga manis tak lagi kurasakan,terkadang ku harus menangis ketika bahagia datang dan tersenyum ketika diterpa kepedihan.semuanya itu harus ku terima,ku harus ikhlas walau itu menyakitkan tapi semua itu kenyataan,kenyataan diluar dugaan.
            pedih seperti teriris-iris,sakit seperti dicabik-cabik,panas seperti melepuh itulah keadaan hatiku saat ini.tiada perbedaan lagi antara siang dan malam bagiku ketika kau pergi meninggalkan hati yang telah lama sunyi diterpa badai  cinta yang bersemi ini seakan sepi tiada tepi dan tak  berarti.sekarang ku senderi menyepi,bukan berarti ku lemah untuk berdiri lagi,tapi bagiku kaulah penyejuk hati yang sedang lara ini dan tak bisa terganti walau ku coba mencari sebagai pengobat hati.
            Banyak pertanyaan yang menghantui....kenapa ku tak bisa pergi untuk melupakan semua ini.mungkin hati ini tak bisa berhenti untuk mu sampai semua menghilang lenyap tak tersisa.hanya saja belum datang akan masa saat ku pergi untuk melupakan semuanya,sulit bagiku hingga saat ini untuk menjawabnya,aku takut ku terlarut dengan semua ini dan terjatuh untuk terjatuh lagi sampai paradigma berlalu menjadi fatamorgana.
            Udaraku bagaimana kabarmu disana?
            Apa kamu tau sekarang ku tersesak tanpamu disini,apa kamu tau dadaku menciut  tanpa kurasakan lagi hirupan udara itu.tahukah kamu bagaimana diriku sekarang udaraku,semua tak sama lagi seperti dulu,sekarang ku tak bisa bernafas tanpamu udaraku,kau pergi begitu saja dengan begitu cepat yang membuat nafasku tersentak seketika.
            sekarang apa yang ku harus lakukan untuk mencari penggantimu untuk nafasku udaraku?
            Lelah sudah kaki ini berjalan dan letih sudah kaki ini berlari,hingga ku terjatuh ke jurang yang dalam,yang kutemukan bukan kamu udaraku hanya segenggam pasir yang berdesir dan air yang berbuih,apa ku bisa bernafas dengan itu udaraku.hanya keajaiban yang bisa menjawab bahwa ku bisa menghirup pasir dan air itu untuk bernafas udaraku...
            tapi apa ku bisa udaraku untuk bernafas tanpa udara dan kucoba dengan yang lain?
            Banyak udara yang ku jumpai tapi belum ada udara yang sama sepertimu udaraku,kamu adalah udara terbaik yang tak pernah ku duga akan kutemui,kamu udara pertama yang ku temui untuk bernafas dengan tenang dalam keadaan apapun yang pernah ku alami.tiba-tiba ku temukan udara yang lain disini tapi itu tak sama sepertimu udaraku ,mereka kuat dan membuat kekacauan yang tiada henti disana sini dan hilir berganti,tak nyaman ku bernafas seperti ini,,,,
udaraku yang pergi dan belum kembali sampai saat ini.....
jujur harus kukatakan padamu udaraku hingga saat ini kuberharap kau kembali agar ku bisa bernafas seperti dulu lagi.
Spesial untukmu
Udaraku.......

0 komentar

Posting Komentar